“Kamu dikeluarkan! Aku tidak ingin berada di party
yang sama denganmu lagi! “
“……… Eh?”
…… Ya, aku, Raust, tiba-tiba diberi tahu oleh
Margulus, pemimpin party Pedang Petir.
Bagaimanapun, itu adalah pertama kalinya aku
mendengar sesuatu tentang ‘dikeluarkan’.
Karena itulah aku tidak bisa menyembunyikan
kebingunganku ......
"Tunggu sebentar! Ada apa, Apa ada yang salah
denganku ......”
“Huh, kamu bercanda denganku? Kamu masih belum
sadar? “
…… Namun, reaksi Margulus terhadap kebingunganku
adalah kemarahan.
Tanpa berusaha menyembunyikan rasa frustrasinya
kepadaku, dia membuka mulutnya.
“Quest gagal kali ini karena dirimu! Kau adalah
Healer yang gagal! “
"Ya! Semuanya salahmu! “
Mengikuti kemarahan Margulus, salah satu wanita
Margulus, si thief, Sarveria menimpali dengan suara marah.
“——Kh!”
Jadi, dari komentar keduanya, aku menyadari mengapa
keduanya tiba-tiba mengatakan hal-hal tentang aku dikeluarkan.
……… Ya, ini hanya sambungan dari ledakan kemarahan
mereka yang biasa.
Tentu saja, kami telah gagal dalam quest penaklukan
hydra ini.
Meskipun tingkat kesulitannya tinggi, dikatakan
mungkin untuk mengalahkan hydra jika itu dilakukan oleh party kelas satu, yaitu
Pedang Petir.
Namun, kegagalan ini jelas bukan karena aku
melakukan kesalahan sebagai Healer.
Tentu saja, ini tidak seperti aku melakukan
pekerjaan dengan baik, tetapi aku pikir aku sudah memainkan peranku sebagai
seorang healer dalam quest ini.
…… Jujur, aku percaya kegagalan quest ini adalah
karena Margulus dan Sarveria bersenang-senang semalam, yang membuat gerakan
mereka lambat karena kurang tidur.
Meskipun kami akan melakukan quest pada hari
berikutnya, mereka bersenang-senang di tempat tidur sampai larut malam.
Dan akibatnya, pergerakan keduanya terlalu buruk.
Biasanya, Margulus dan pedangnya yang hebat membawa
kekuatan serangan yang tinggi, sementara Sarveria akan membuat lelah lawannya
dengan gerakannya yang cepat.
…… Tapi kali ini, karena kehilangan kekuatannya,
pedang besar Margulus tidak mampu menembus pertahanan Hydra, sementara Sarveria
kehilangan ketangkasannya yang biasa mengakibatkan dia mandi dalam racun hydra,
itu adalah saat yang menentukan yang memutuskan bahwa kita akan mundur .
“Jika kamu lebih baik, maka quest ini akan mudah
diselesaikan.”
Namun, bahkan Armia, penyihir wanita yang seharusnya
tahu apa yang aku lakukan, menjadi penjaga belakang seperti aku, mengalihkan
pandangannya dan menuduh ke arahku.
Armia belum memiliki hubungan fisik dengan Margulus,
tapi dia sepertinya tertarik padanya, jadi dia tidak punya niat untuk
menyalahkannya.
... Dan, sebagai hasilnya, ada atmosfer di udara ini
yang sepertinya menunjukkan semua tanggung jawab atas kegagalan penaklukan
Hydra kepadaku.
Itu jelas hanya ledakan kemarahan tanpa alasan.
“…… Maaf.”
Meski begitu, aku tidak mengeluh tentang sikap
anggota party.
Tentu saja, memang benar bahwa tidak mungkin aku
tidak memiliki keluhan sama sekali.
Lagipula, ini bukan satu-satunya saat aku dilanda
kemarahan mereka.
Hadiah yang kuperoleh adalah sekitar seperempat dari
anggota party lainnya, dan mereka kadang-kadang melakukan kekerasan juga dengan
alasan bahwa aku bisa menyembuhkan diriku segera karna aku adalah healer.
Tetapi aku mengerti bahwa itu tidak dapat dihindari.
……… Karena aku hanyalah seorang helaer yang cacat
yang hanya bisa menggunakan sihir penyembuhan dasar - heal.
Tentu saja, sikap Margulus dan yang lainnya akan
bermasalah jika itu bertentangan dengan healer yang biasa.
Namun, itu tidak masalah jika itu terhadap healer
yang cacat sepertiku.
Lagi pula, tidak ada pihak lain yang akan
memasukanku sebagai anggota mereka.
Tentu saja, aku belajar dengan putus asa dengan
berbagai orang dan meningkatkan keterampilanku.
Sekarang, aku dapat meningkatkan ketahananku dengan
melemparkan 《Heal》 secara terus-menerus,
itu tidak sempurna, tetapi aku bisa menjadi tank cadangan dengan cara ini, aku
juga dapat mendeteksi jebakan meskipun tidak sebaik thief dengan
keterampilannya.
Terlepas dari semua itu, aku jelas kurang sebagai
seorang healer.
Ketika Sarveria diracuni oleh Hydra, aku tidak bisa
memurnikannya walaupun dengan menggunakan waktu yang lama.
Tentu saja, racun hydra bukanlah sesuatu yang dapat
dimurnikan oleh healer normal, mengingat bahwa, aku berada pada tingkat yang
sama dengan healer normal.
Tapi, itu tidak berarti jika itu adalah kelas satu,
itu hanya pada tingkat yang terbaik.
Dengan kata lain, aku jelas merupakan orang lemah di
party Pedang Petir kelas satu ini.
Tapi tetap saja, Margulus memasukkanku ke party.
Itulah sebabnya, bagaimanapun aku melihatnya, aku
berterima kasih kepada Margulus dan partynya.
“... Baiklah, aku akan meninggalkan party ini.”
Aku memutuskan untuk meninggalkan Party Pedang
Petir.
“Apakah kamu akhirnya mengerti !? Seberapa besar
bebanmu bagiku !? “
“Itu meringankan! Benar, tinggalkan peralatanmu
juga. Aku akan membiarkanmu pergi begitu saja tanpa mengambil uangmu. “
“Ini biaya kesusahanku sampai sekarang.”
Peralatanku, yang kubeli dengan uang yang aku tabung
dengan susah payah dengan hadiah kecil yang aku dapatkan, dengan semua rasa
terima kasih yang aku miliki sampai sekarang, aku meletakkannya di tanah tanpa
suara.
Juga, aku meninggalkan tempat party yang digunakan
sebagai tempat tinggal bersama saat aku meninggalkan Pedang Petir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar